Sunday, March 13, 2016

Jeda Waktu dan Sebuah Perjalanan

Di jeda ke sekian, saat hari-hari bertabur bulir hujan dan kenangan. Kembali hati terhempas pada arus perjalanan yang telah saya arungi dalam kurun waktu yang terus berjalan, hingga waktu juga menghantarkan saya pada jeda kesekian ini, pada kenyataan bahwa saya masih berjalan di belakang dan mengejar waktu yang terus melaju kencang. Di saat orang-orang semasaku telah mencapai titik puncak penghabisan, saya masih tertatih di belakang menyusuri lembah kelam menuju terang.

Yah, itulah sebuah proses dan pengalaman yang bagi saya begitu mahal harganya. Perjalanan panjang yang saya lalui hingga mencapai titik ini setidaknya masih saya anggap sebagai proses Tuhan untuk menjadikan saya lebih kuat lagi dalam menghadapi tekanan yang mungkin lebih berat lagi di/ke depannya nanti. Lalu lagi, lagi, dan lagi. Siapa lagi yang dapat menjamin, selain sebuah usaha dan tawakal.

Dan hari ini, secangkir kopi, buku, dan Hujan yang mendera, begitu setia menemani jeda waktu kesekian..


Kapas, 13 Maret 2016 M. 

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungan dan komentar anda..^_^