Sunday, May 26, 2013

Dante Alighieri -Vs- Dan Brown


Dante Alighieri. Pertama kali saya mengenal nama ini di dalam diktat kuliyah “Sejarah Eropa Modern“ (Tarikh Uruba el-Hadist), Fakultas Bahasa Arab, jurusan Tarikh Wal-Hadharah Universitas Al-Azhar beberapa tahun silam. Dante alighieri adalah seorang penyair sekaligus filosof terkenal berkebangsaan Itali, yang dilahirkan di kota Florence pada tahun 1265 M.

Nama Dante Alighieri begitu fenomenal dengan karyanya yang berjudul “Divine Comedy“ (Divina Commedia) atau yang dalam bahasa Indonesia bisa berarti “Komedi Ketuhanan“. Divine Comedy adalah karya Dante berupa puisi epik yang ditulis antara tahun 1308 dan 1321 M. Puisi ini mengisahkan tentang rihlah perjalan Dante dalam alam ghaib, terdiri dari 14233 bait yang semuanya terbagi menjadi tiga bagian; Inferno (Neraka), Purgatorio (Tempat Penyucian Dosa), Paradiso (Surga). 

Dante Alighieri

The Divine Comedy & Secangkir Kopi Susu
Dante tidak hanya dikenal kalangan ilmuan barat, tapi di kalangan ilmuan muslim pun ia begitu fenomenal karena karyanya yang berjudul Devine Comedy tadi diklaim oleh sebagian ilmuan muslim telah meniru rihlah perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW, yang dalam kepercayaan Muslim biasa dikenal dengan Isra´mi´raj. Terlepas dari benar tidaknya klaim tersebut, Karya dante tersebut oleh para ilmuan dianggap sebagai salah satu karya teragung yang ada dalam sejarah. 

Lalu apa hubungan Dante dengan Dan Brown, penulis novel berlatar sejarah dari canada tersebut? Well, Dan Brown adalah salah satu penulis favorit saya, yang pada tanggal 14 Mei lalu ia baru saja meluncurkan novel terbarunya yang berjudul “Inferno“. Judul karya terbarunya ini sepertinya diambil dari bagian pertama Divine Comedy karya Dante. Entah apa maksud di balik semua itu, hingga saat ini benak saya masih bertanya-tanya.


Rupanya setelah sebelumnya sempat mengupas tuntas lukisan Monalisa, Vatikan, serta Persaudaraan Fremason, kali ini Dan Brown akan mengupas habis karya Dante Alighieri ini dalam karya terbarunya tersebut. Oleh karena itu, saya begitu penasaran bagaimanakah Dan Brown ini nantinya akan bermain-main dengan puisi-puisi dante dan menuangkan ke dalam karya terbarunya tersebut. I am really really curious! 

Sayangnya hingga saat ini di indonesia sepertinya masih belum ada terjemahannya, tentu saja mungkin karena memang baru saja diluncurkan. Ah, semoga saja secepatnya ada penerbit yang bekerjasama dengan pihak Dan Brown agar nantinya saya bisa lekas-lekas mengobati kepenasaran saya ini. Inferno! I will be waiting for you.

Nasr City, 26 Mei 2013 M.
Comments
4 Comments

4 Komentar:

  1. ijin komen gan, inferno dan brown sudah terbit di indonesia. baru sekitar 1 bulanan lalu. kebetulan saya sudah baca. saya juga penggemar berat dan brown dari angels and demons sampai inferno yg baru ini. karya yg bagus sekali menurut saya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ma kasih Infonya Gan..:), Iya Gan, saya juga udah beli terjemahannya dan baru aja selesai baca. Dan Brown memang awesome gan..^_^

      Delete
  2. gan, bukunya dante bisa beli dmana ya? btw dan brown emang bagus merekayasa sejarah demi laris penjualan bukunya, tapi mnurut saya dia (dan brown) adalah orang yg sangat berdosa karena telah melecehkan sastra.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Di Indonesia masih belum ada yang nerbitin sepertinya gan, saya dapet dari teman belinya di london..

      oia, mengenai pelecehan sastra.. bisa dijelasin gimana gimana ceritanya itu gan? kok kalau menurut saya Dan Brown adalah salah satu penulis yang berhasil mengawinkan antara sejarah dan sastra ya... mohon pencerahannya gan...hehe..

      Delete

Terima kasih atas kunjungan dan komentar anda..^_^