Gargier, Area 17+

(لوعرفت النساء فوائد الجرجير لزرعته تحت السرير ) Sudah lama saya mendengar ungkapan Bahasa Arab ini di Bumi Kinanah,Mesir.  Yang artinya kurang lebih begini : “Jika saja wanita tahu manfaat Gargier maka ia akan menanamnya di bawah ranjang“. Sebuah ungkapan yang cukup membuat orang awam seperti saya bertanya-tanya. Apakah gerangan makna di balik ungkapan ini?

Its so long time there  are so many questions about Gargier in my mind.  What is Gargier? Apa sih Gargier dalam Bahasa Indonesia? Adakah Gargier di Indonesia? Begitulah kira-kira, beberapa pertanyaan itu berkelebat tak tentu arah di benak saya. Beberapa teman yang sempat saya tanya semuanya mengatakan masih belum menemukan sepesis mahluk ini di negeri yang katanya “Tanah surga dan tongkat kayupun bisa jadi tanaman itu“. 

So, mahluk jenis apakah gerangan Gargier ini, Tuan dan Nyonya? Well, here we go! Gargier sebenarnya adalah nama dari jenis sayuran hijau yang saya jumpai di Mesir, umumnya dikonsumsi dalam keadaan mentah sebagai lalapan, dan tidak dimasak. Barangkali kalau di Indonesia fungsinya bisa disejajarkan dengan Kemangi. Namun, lain kemangi, lain pula Gargier. Gargier tidak memiliki bau seperti kemangi, daunnya pun lebih lebar dan rasanya, bagi pemula biasanya akan terasa pahit dan agak sepet.

Di beberapa tempat Gargier  memiliki nama-nama yang berbeda, diantaranya ada yang menyebutnya dengan Salad Rocket, Roquette, Rocula, Colewort, Arugula, dan di Mesir sendiri biasa di sebut dengan Gargier (جرجير). Sedangkan dalam bahasa latin, Gargier dikenal dengan nama Eruca Sativa, ia merupakan jenis tanaman yang termasuk dalam keluarga Brassicaceae (Keluarga Kubis-kubisan).

Dari beberapa atikel Gargier disebut-sebut sebagai jenis sayuran tertua yang banyak dikonsumsi oleh manusia . Ia sudah dikenal keberadaannya sejak zaman Romawi dan banyak tumbuh di daerah Mediterania. 

Gargier, Sejarah, dan Simbol Keperkasaan

Sebagai sayuran, tentu saja Gargier kaya akan manfaat yang terkandung di dalamnya, sebab Gargier mengandung begitu banyak zat yang berfungsi sebagai suplemen bagi tubuh, seperti Vitamin A, Vitamin C, Kalsium, Zat Besi, Zink, Fosfor, dll. Bahkan Dalam sebuah artikel diungkapkan bahwa tiap per-seratus gram Gargier segar mengandung; 2,5 g Protein,  4,4 g Karbohidrat, 0,5 g  Lemak, 33 mg Sodium, 275 mg Potasium, 127 mg Kalsium, 136 mg  Magnesium, 8,3 mg Zat Besi, 0,8 mg Seng, 125 mg Vitamin C, dan 364 mg Vitamin A.

 

Di arab sendiri, dan di Mesir khususnya, Gargier dipercaya sebagai tumbuhan yang bisa berfungsi sebagai pengganti Viagra. Wow! Hal itu bukan tanpa alasan, sebab Gargier sejak zaman Romawi memang sudah dikenal sebagai tanaman herbal Afrodisiak (makanan penggalak seks), bahkan pada masa itu Gargier banyak dituliskan dalam litertur-literatur kuno, salah satunya tertuang dalam karya salah satu penyair terkenal  Romawi, Virgil (70-19 SM). 

Virgil menuliskan dalam salah satu bait puisi epiknya yang berjudul “Moretum“, dengan larik puisinya yang berbunyi; “et veneris revocans eruca morantuem“ (Gargier menggairahkan hasrat seksual orang yang sedang mengantuk). Bahkan beberapa penulis menyatakan bahwa karena alasan inilah pada abad pertengahan itu Gargier dilarang untuk dibudidayakan di sekitar biara-biara.

 

Selain yang disebutkan di atas, berikut di antara manfaat penting lainnya dari Gargier :
* Membantu untuk menyeimbangkan kolesterol serta tekanan darah.
* Bekerja untuk melindungi mata karena mengandung lutein.
* Meningkatkan memori dan fungsi mental serta membantu untuk menunda penuaan.
* Meningkatkan energi seksual dan kesuburan.
* Meningkatkan produksi ASI bagi ibu menyusui.
* Memperlancar BAB dan BAK.
* Mengurangi pendarahan pada gusi dan gigi.

* mengobati rambut rontok dan menghilangkan ketombe.

* Obat Migrain, Eksim (Koreng), Anemia, TBC, ginjal ,dan penyakit hati.

Nah, setelah merenungkan akan hasiat yang terkandung di dalam Gargier, akhirnya saya berhenti pada sebuah kesimpulan; maka sangat wajar, dan harap dimaklumi jika para wanita sangat-sangat ingin menanamnya di bawah ranjang.  ^_^ (Dari berbagai sumber)

Selamat Menikmati Gargier!

Katameya, 17 Januari 2013 M.