Wednesday, February 8, 2012

Cairo International Book Fair 2012



Selama dengan buku kalian boleh memenjaraku di mana saja,
sebab dengan buku aku bebas.
[Moh. Hatta]

Ada sebuah ungkapan, “Mesir Adalah Gudang Ilmu“, mungkin ada benarnya juga sihungkapan ini, mengingat setiap tahunnya di Cairo memang selalu ada International Book Fair yang diikuti oleh berbagai macam penerbit yang ada di Mesir dan negara-negara tetangga, seperti Arab Saudi, Lebanon, Syiria, Tunisia, dan lain sebagainya. Book Fair kali ini adalah Book Fair yang ke-43. Dimulai sejak tanggal 22 januari lalu dan berankhir pada 07 februari 2012 kemaren. 

Selama dua minggu pameran buku berlangsung, saya hampir gak pernah absen mengunjungi stan-stan buku yang terbagi ke dalam beberapa Hall besar yang ada di lokasi Ma´rad di bilangan Nasr City. Lokasinya cukup jauh dari tempat tinggalku, namun tidak menyurutkan langkahku untuk terus berkunjung walau kadang hanya sekedar jalan-jalan saja. Kebetulan Jalan menuju lokasi Book Fair satu arah dengan kampus. Jadi sepulang dari kampus kadang kita juga bisa langsung lampir di lokasi Book Fair.
Melihat lokasi book fair yang sangat luas, seharian sepertinya masih belum cukup bagi kita untuk mengelilingi semua penerbit yang meramaikan book fair ini tiap tahunnya. Belum lagi kadang kita sering bingung sendiri melihat begitu banyaknya buku berserakan di stan-stan penerbit, lalu buku apa yang akan kita beli? Tidak sedikit teman-teman yang mengalami kasus seperti ini. untuk itu saya sarankan anda mencatat terlebih dahulu penerbit dan judul buku yang ada perlukan, kemudian bersiap-siaplah hunting ke penerbit yang menerbitkan buku tersebut.

Sayangnya pada Book Fair tahun ini saya lagi apes, karena dalam keadaan kanker abizz, kantong lagi benar-benar tipis karena minimnya pasokan dana dari Bank Pusat, ahay..:D. Yah, beginilah, kalau di umur yang udah segede gajah ini masih bergantung pada orang tua huft..! (udah ah, gak udah ngebahas yang ini, jadi nyesek..!“ Stop! )

Karena keadaan saya yang kanker, jadinya saya hanya muas-muasin diri di pojok favoritku, tempat buku-buku bekas, atau “Azbakiyah“ begitu biasanya teman-teman menyebutnya. Setiap kali mengunjungi book fair saya tidak pernah melewatkan tempat favorite ini. Berburu buku di stan-stan buku-buku bekas memiliki keasyikan tersendiri, seharian kadang tanpa terasa waktuku habis hanya untuk mengobok-obok stan-stan buku bekas ini. Dari satu stan ke stan yang lain mencari buku-buku bekas keren yang tentunya dengan harga murah.
Di stan buku-buku bekas kita memang bisa menghemat uang yang kita miliki hingga 50 %, bayangkan saja satu buku jika kita membeli di penerbit resmi bisa seharga 75 le, sedangkan di azbakiyah dengan uang 75 le kita bisa mendapatkan 4-5 judul buku. Kualitasnya pun tidak begitu mengecewakan. Asal kita pintar-pintar memilih dan meilah, dan tentu saja harus pintar-pintar menawar harga. 

Dari salah satu senior, saya sempat belajar bahwa, para pemilik stan-stan buku bekas yang berada di lokasi azbakiyah ini dapat kita bagi menjadi dua kagegori, mereka yang tahu buku dan mereka yang tidak tahu buku. 

Mereka yang tahu buku umumnya sok jual mahal, karena mereka tahu kalau buku-buku tertentu adalah buku langka dan banyak dicari, Jadi mereka menjualnya dengan harga yang sedikit tidak bersahabat dengan kantong kita. Sedangkan mereka yang tidak tahu buku, biasanya mereka menjual buku dengan harga yang serampangan tanpa memperhitungkan buku macam apa yang ia jual. Nah bersyukurlah kalau anda berjumpa dengan pemilik stan yang seperti ini, karena kita bisa menawar dengan harga yang murah semurah-murahnya. 

Ah..! Tampaknya saya harus lebih banyak menabung lagi buat persiapan Book Fair tahun depan, biar gak gigit jari dan ngiler lagi melihat deretan buku-buku keren yang berjejer rapi di tiap-tiap stan buku. ^_* 

Nasr City, 08 Februari 2012 M.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungan dan komentar anda..^_^