Monday, April 12, 2010

"Ketika Arti Seorang Sahabat Dipertanyakan" (I)

Rabu, 31 Maret 2010 M. Jam 10 : 00 Waktu Cairo. Matahari tampaknya sudah mulai meninggi. Biasnya memancar ke dalam kamar, lewat celah tabir aluminium yang menjadi tirai jendelaku. Udara berhembus pelan, menyisakan sedikit rasa sejuk sisa musim dingin. Yah, akhir-akhir ini cuaca di Cairo memang selalu tidak menentu. Seharian bisa dingin dan besoknya bisa berubah panas. Hufht... Mungkin karena musim pancaroba.

Suntuk sedikit menjalari pikiranku, karena aku sendirian di dalam kamar. Teman-temanku tampaknya sedang bergelut dengan kesibukan masing-masing. Kugulung aluminium yang menjadi tirai jendela kamarku. Seberkas cahaya menyeruak, menerangi segenap penjuru kamar. Kusapukan pandanganku pada sekeliling flat tempat tinggalku. kebetulan flat tempat tinggalku berada di lantai dasar atau “Ardiyah“, begitu orang-orang mesir biasa menyebutnya, dan Jendela kamarku pun langsung menghadap jalan, jadi aku dapat dengan leluasa mengawasi kawasan sekitar.


Udara dingin dengan lembut membelai mukaku. Kuhirup dan kurasakan. Wow, serasa ingin berteriak, “I miss you Mom....!!!!!!!!“. (Kangen banget sama keluarga di rumah). Beberapa orang mesir sempat lalu lalang di depan jendelaku. Mungkin orang-orang yang sedang berangkat ke tempat kerja atau hanya sekedar jalan-jalan. Puas menatapi lalu lalang orang-orang tadi akhirnya kuputuskan untuk browsing internet di Netbook kesayanganku, hadiah dari seorang sahabat beberapa waktu yang lalu.

Seperti biasa kubuka harian Kompas Online, dan kubaca beberapa berita dari Tanah Air. Ah, lagi-lagi berita tentang para koruptor yang tak pernah jera menggerogoti uang rakyat. Aku masih saja suntuk. Beberapa saaat kemudian perhatianku beralih pada situs jejaring sosial, “Facebook“. Kumasukkan account pribadiku. Dan terpampanglah wall FB_ku yang sudah mulai usang, karena beberapa hari ini jarang dibuka.

Karena kesibukanku, beberapa hari ini aku memang agak jarang buka FB. Ah, bosan juga melihat status yang sudah kadaluarsa dan out of date. lalu timbul niatanku untuk posting status, tapi aku ingin status yang unik dan mengundang sedikit proses kreatif buat diriku. sejenak aku berpikir, lalu tiba-tiba aku ingat ide Mbak Novie Chamelia. Sebenarnya aku tidak begitu tahu banyak tentang mbak Novie, aku mengenalnya dari tulisannya dan belakangan baru kuketahui kalau beliau adalah kakak kelasku.

Ide mbak novie sederhana saja, ia mengirikan sebuah sms yang sama ke beberapa teman-temannya, lalu mengumpulkan jawabannya dan menjdikan jawaban-jawaban tersebut sebuah tulisan yang sangat menarik, yang ia postingkan di milis, dan ia tuliskan juga di note FB_nya. Bisa dibaca di sini. (Buat Mbak Novi, salam kenal mbak.., and maap idenya aku colong…^_^)

Mengingat ide tersebut, aku berpikir, kayaknya asik juga tuh kalau ide ini diterapkan ke FB, lalu aku pun menulis status di Fbku yang berbunyi, “ Suatu ketika ada seseorang bertanya kepadaku, "Apa sih arti seorang sahabat buat kamu bimz?" Seketika aku bingung, aku tidak tahu harus menjawabnya dengan apa. So, bagi kalian sendiri, apa sih arti seorang sahabat?”. Dan ku tag ke beberapa teman dan sahabat-sahabat Fbku. Hingga wallku penuh dengan status gak jelas ini. Berbagai komentar pun berdatangan. Ada yang melow, ada yang gokil, dan ada juga yang menguras air mata.

Mau tahu komentar-komentarnya? Ok! dech kita simak, buka mata lebar-lebar, siapkan kaca mata bagi yang sedang menderita rabun jauh atau pun dekat, sediakan sedikit Pop Corn buat teman baca and, and.. Eng..ing..eng....! Here there are...!!!!!!

Baiklah, komentar pertama datang dari Tanah Airku, Indonesia. Tepatnya dari kota Surabaya. kota yang cukup sumpek dengan segala carut–marutnya. Dina Ulvia, mahluk berjenis kelamin wanita yang ngakunya imut ini benar-benar memang sudah gila sama hujan, mungkin sudah mencapai stadium 7 bin akut. Pasalnya dalam hidupnya hujan adalah segalanya. Sampai-sampai nama Fbnya pun bernama Putri Hujan. (Tapi tampaknya Putri Hujan akhir-akhir ini lagi kelimpungan, gara-gara kehilangan salah satu pecahan Puzzle kesayangannya. I hope you had really found it dears..! ^_^)

Mulai aku dilahirkan ke tempat yang namanya dunia ini, sumpe.. disamber gledek, hanya satu kali aku bertemu dengannya, itu pun tanpa disengaja pada sebuah acara di rumah salah satu teman 2 tahun yang lalu. Tapi walau demikian, kami cukup akrab. Saking akrabnya sering kali kami adu jotos. Tapi untung deh adu jotosnya hanya di dunia maya. He...:D

Oia, dengan nada yang dimantap-mantapkan, Putri Hujan pun berkomentar, “Sahabat itu bgiq adlah org plg setia nemenin aq pas lg j0mblo,hahha.. ;D“ . Hufft... pantesan aja akhir-akhir ini aku sering dicuekin, mentang-mentang ya..? hi....^_^ Piss jack...!

Selanjutnya datang dari ujung barat pulau garam, Kota Bangkalan. Kota kelahiranku. Lailatul Mufarrahah begitu nama lengkapnya. Akrab dipanggil Farah atau Yayah. Berbeda halnya dengan putri hujan, mulai aku nongol ke dunia ini samapai segede ini, sedikit pun aku tidak pernah melihat batang hidungnya secara langsung. Ngakunya sih “raddin“ tapi aku masih gak percaya. (ho..ho... bersikeras gak mau ngakui kalau beliau “raddin“) Pertama kali aku mengenalnya di YM, hingga akhirnya berlajut di dunia “Perpesbukan“.

Sahabatku yang satu ini terobsesi banget sama warna kuning, maka dari itu semua barang-barang pribadinya berwarna kuning. pernah suatu ketika dia sms malam-malam, pas aku nyenyak2 tidur Cuma minta didonlotin gambar burung kenari. Couse katanya komputer dirumahnya lagi ngambek. (karena emang komputernya dah jadul banget).

Dengan nada yang cukup polos dia berkomentar, “Orang yg rela duitx Q pnjem n ttp sabar walo gak Q balikin duitx, haha (ktauan bgt suka ngutang)”. Nah, kalau sudah begitu siapa hayo.. yang mau bersahabat dengannya…hi... piss...^_^

Najwa Fashira, begitulah nama FB_nya. Nama aslinya sih Indah Nurul Arofah. Dara asli Pamekasan ini saat ini sedang berdomisili di ibu kota. walau satu angkatan semasa di pesantren, tapi aku baru mengenalnya di duni FB. Wanita yang ngotot mau jadi istri ketigaku ini ikut menulis komentar dibawah statusku, “Sahabat itu adalah sosok yg setia nemenin kita baik senang maupun susah,,, Dy akan merelakan apapun agar sahabatx bisa bahagia meskipun harus merasakan sakit,,”. Hm.... Cukup serius juga ni anak... Thank´s Rara..:) jangan tanya kenapa aku bisa tahu nama aslimu ya..? ^_^

Ditengah-tengah gencarnya sahabat-sahabtku yang lain saling koment, tiba-tiba ada satu komentar dari salah satu sahabatku yang lain masuk. Sahabatku yang saat ini sedang berdomisili di Malang, Riyadli Abrar . Dia sedang menyelesaikan S1nya di UIN Malang, jurusan Teknik Informatika. Dengan nada yang cukup membuat keningku berkerut dia pun berkomentar, “Oooo...gak tanya aq ne? knp bwa2 dia?”. Ha…hay… rupanya dia komplain karena gak kebagian tag dari aku, yang ku_tag Cuma soulmatenya, makanya kayaknya beliau sedikit cembokur gitu dech he…. Piss Brader…..^_^

Lalu datang komentar dari sahabat sastrawanku. siapa yang tidak kenal Mohammad Ghufron Cholid. Puisi-puisinya telah menyebar di beberapa media cetak maupun elektronik. Dia adalah salah satu figur seorang sastrawan sejati di angkatan kami sewaktu di pesantren.

Jiwa dan raganya telah dia berikan pada sastra. Bak air disetiap aliran darahnya mengalir puisi. Hampir semua sahabat-sahabatnya pernah mendapat hadiah puisi dari beliau, termasuk diriku. Hingga dia pun mendapat julukan sang “Penyair Berdarah“. aku cukup kagum padanya karena di setiap detak nafasnya ia bisa melahirkan karya. Dengan singkat beliau menulis, “Sahabat itu ada meski tak bersua”, Hm…. Singkat, padat, namun tetap bermartabat. benar-benar berdarah-darah… Thanks Maha guru Gufron.. atas puisi yang telah kau gugah buatku kawan..!

Dunia tidak selebar daun kelor. Begitu kata pepatah. Hal ini aku rasakan ketika aku berkenalan dengan sahabatku yang satu ini, pasalnya setelah berkenalan beberap tahun akhirnya kusadari kalau beliau ini ternyata adalah tetanggaku, dan setelah dirunut-runut ternyata ada sedikit ikatan keluarga walau sedikit agak jauh, (Hi... benar gaka ya.. ngaku-ngaku ^_^). Isna´ah atau Hikaru Sun begitu tertera nama FBnya. Dia pun menulis komentar yang cukup menarik, “Shbat bwt q a/anugerah cz dy ad saat qt senang atopun susah, & sllu mninggalkn kisah indah yg tk kn prnh trlupkan!”. Ah, semoga aku termasuk yang selalu meninggalkan kisah indah yang tak terlupakan ya... he...:D ngarep...^_^

Berikutnya adalah komentar yang juga menjadi salah satu komentar favoritku, komentar dari Sahabatku yang semasa di Pesantren sempat 2 tahun sekelas denganku, Agus Salim. Pembawaannya selalu kalem dan bersahaja. Saat ini dia sedang menyelesaikan S1nya di Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, Jurusan Psikologi.

Aku kagum pada semangat dan ketekunan sahabatku yang satu ini. Dengan semangat dan ketekunannya, baru-baru ini sahabatku ini sempat mengikuti Seleksi Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN), yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olah Raga Jawa Timur. Walau hanya sampai di bangku cadangan tapi aku tetap bangga punya sahabat seperti dia. I am really proud of you my friend…!.

Dia pun menuliskan komentar dengan kalimat yang cukup panjang, “Sahabat itu ... tidak hanya mereka yang selalu ada ketika kita sedih, senang, dan selalu support kita. tetapi mereka yang kita juga ada di saat yang sama. karena sahabat itu bukan satu arah tetapi dua arah. kalo mereka yang kita tidak ada di sisinya di saat ia butuh, itu menurutku bukan sahabat. jadi kita sendiri harus menjadi sahabat yang baik untuk shabat kita. *mbullett kan?*

yang jelas terkadang kita memang memerlukan pertengakaran2 kecil dengan sahabat kita hanya sekedar untuk membutikan bahwa kita saling mencintai. arti seorang sahabat akan sangat terasa ketika ia udah gak di sisi kita lagi. mumpung masih ada waktu, aku, kita, give the best for our best friend”
. Wow, wonderfull banget kan.. (Keep trying gus...! don´t ever Give Up).

Dulu kami satu angkatan waktu di pesantren, tapi karena satu dan lain hal sahabatku ini pindah sekolah dan kami pun terpisah, dan di dunia FB akhirnya kami bertemu lagi hingga akhirnya tali silaturrahim pun kembali terjalin. Kekal Hamdani, begitu tertera nama FBnya. Pria asli Jember yang piawai banget dalam hal menggambar karikatur ini menulis, “Sahabat, ia bukan apa-apa, hanya sebuah ketulusan, itu saja!”. Hm… bener shob… I like it..:) thanks ya dah mampir.. ^_^

“Paling tidak, ia adalah orang yang memberitahuku siapa aku sebenarnya......”. Pemilik komentar ini adalah Mohammad Darussalam. Salah satu sahabatku yang sempat ikut test ke Negeri Cleopatra bersamaku satu tahu yang lalu. Dan dia pun lulus tapi tidak diambilnya karena bersamaan dengan itu, dia juga lulus test di Universitas Paramadina dengan mengantongi beasiswa 100 juta dari Universitas tersebut. Wow, kau memang Einstein_nya SUNSER kawan.. gua suka gaya lho.. ^_^

Tidak banyak yang kuketahui tentang kepribadian cewek yang cukup manis ini, Karena saya mengenalnya memang lewat FB, sebenarnya kita satu angkatan di pesantren tapi karena pesantren kami terpisah antara putra dan putri jadi kami tidak saling mengenal. Yang kutahu namanya adalah Lilik Fadlilatin Azizah Aziz, asal planet Bluto (eh, maap tanpa embel-embel planet, tapi murni Bluto Sumenep hi…^_^). Mahasiswi Psikologi IAIN Surabaya ini berkomentar, “sahabat bagiku adalah orang yang ada saat kita butuh, mengerti kita, dan kita mampu untuk mengerti dy....so teman adalah kita n kita adalah teman”

Semasa di pesantren, sahabatku yang ini kerjaannya nungguin Perpus melulu, karena memang kamarnya ada di Perpus. Kamil Alfi Arifin. Berkat keberadaannya di Perpus dan karena banyak melahap buku-buku Perpus, saat ini tampaknya dia telah tumbuh dan menjelma menjadi seorang pemikir yang cukup kritis dan filosofis, lihat aja dari komentarnya, “Sahabat adalah musuh yg baek hati”. Nah tul kan filosofis banget! Thanks bro,,, dah mampir..


Bersambung ke "Ketika Arti Seorang Sahabat Dipertanyakan" (II)
Comments
2 Comments

2 Komentar:

  1. wah...wah... wah....
    ternyata teman2Q pada puitis nE..
    maap numpang baca&comment ya Brim,,,,
    msh dlm bhsan 'Arti S'org Sahabat Dp'tykan?
    sudah sedikit banyak comment2 arti s'orang sahabat yang temen jabarkan.
    "menurutQ sahabat adalah mereka yang menyentuh hidupku, mereka yang membuatku tersenyum ketika Qmembutuhkannya, mereka yang membuatQ melihat sisi-sisi bae' dari sgla hal ketika Qjatuh, mereka yang begitu b'arti dalam hidupQ, dan mereka yang mengubah hidupQ dalam kebaekan"..

    ReplyDelete
  2. Terima kasih banget Ifa.. udah mau menyumbangkan komentar dan pendapat tentang arti sebuah persahabatan. Salam persahabatan.. ^_^

    ReplyDelete

Terima kasih atas kunjungan dan komentar anda..^_^